KENDAL - Mengoptimalkan budidaya peternakan domba, Kalapas Terbuka Kendal, Rusdedy beserta jajaran sub seksi kegiatan kerja melaksanakan study banding ke Lapas Kelas IIB Batang, Senin (10/10/2022).
Adapun informasi dari Lapas Kelas IIB Batang memiliki 21 ekor domba yang merupakan silangan antara domba marino dengan domba texel.
Kalapas Kelas IIB Batang, Rindra Wardhana menyambut baik kedatangan tim Lapas Terbuka Kendal, Kalapas Batang juga menuturkan bahwa sukses budidaya peternakan domba itu ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, diantaranya kandang ternak, pemberian vitamin, pemberian pakan yang berkualitas hingga perawatan yang baik teliti dan cermat.
"Budidaya ternak domba itu harus cermat karena dalam perawatan itu harus diperhatikan dari pemberian vitamin dan kondisi domba tersebut, pakan yang berikan diantaranya pakan fermentasi dan rumput", ujar Rindra Wardhana.
Lebih lanjut Rindra menjelaskan, Kandang merupakan faktor yang penting dilakukan bagi budidaya ternak Domba.
Baca juga:
Indonesia Satu: Media Pemersatu Bangsa
|
"kandang yang kami buat berkontruksi kayu dengan tinggi kurang lebih 1, 5 meter sehingga kotoran bisa langsung jatuh ke bawah. Ketinggian tersebut guna menanggulangi amoniak naik karena dapat menyebabkan penyakit, " tambah Rindra Wardhana.
Disela sela studi banding tersebut Rusdedy mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan study ini meningkatkan pengetahuan dan mengoptimalkan budidaya domba di Lapas Terbuka Kendal. Ilmu yang diperoleh akan disampaikan kepada warga binaan guna mendukung keberhasilan kegiatan pembinaan sektor peternakan khususnya ternak domba.
"Kami ucapkan terimakasih kepada Kalapas Batang beserta jajaran, dengan terwujudnya sinergitas sesama UPT Pemasyarakatan. Ilmu dan pengalaman yang kami peroleh dari studi banding ini, tentunya akan kami salurkan kepada warga binaan sehingga menambah pengetahuan baru yang dapat bermanfaat kelak bebas nanti, " pungkas Rusdedy.
(N.Son/***)